*"5 Elemen Penting Saat Menyusun Job Description"*
*1. Identifikasi pekerjaan*
Beberapa poin yang terlihat di dalam identifikasi pekerjaan, yaitu :
1. Jabatan
2. Kode pekerjaan
3. Institusi atau departemen
4. Divisi
5. Supervisor langsung
*2. Ringkasan pekerjaan*
Ringkasan pekerjaan umumnya berisi penjelasan singkat mengenai karakteristik pekerjaan bersangkutan.
Di dalamnya akan dijelaskan apa saja tanggungjawab dan aktivitas jabatan yang membedakan dengan jabatan lainnya.
Perlu diingat, keringkasan, objektivitas serta ketepatan menjadi sorot atau perhatian utama ketika menyusun ringkasan pekerjaan.
Oleh karena itu, ikuti 2 aturan mendasar saat menyusunnya :
1. Buatlah penjelasan atau ringkasan pekerjaan dengan menggunakan kata kerja (tindakan).
2. Jelaskan pula mengenai persyaratan pekerjaan yang diperlukan, atau bisa pula dikatakan perihal apa saja yang harus dilakukan oleh pekerja.
*3. Kewajiban pekerjaan*
Kewajiban pekerjaan adalah hal lumrah yang terdapat di dalam sebuah job description.
Anda akan menemukan tanggungjawab atau tugas yang harus dijalani oleh individu terhadap jabatan tersebut.
Jika Anda masih bingung ketika menyusun kewajiban pekerjaan, ada 4 point penting yang bisa diperhatikan dengan seksama :
1. Ingat, gunakan kalimat present tense saat menyusun deskripsi.
2. Jangan menggunakan kalimat yang terkesan panjang dan bertele-tele, cukup persingkat dan jelas.
3. Gunakan pula kata kerja atau kata tindakan untuk mempertegas tanggungjawab individu.
4. Hindari pula penggunaan kata kerja khusus yang dirasa tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan tertentu.
*4. Tanggungjawab*
Sebuah pekerjaan akan dipertanggungjawabkan kepada atasan individu bersangkutan.
Apakah individu tersebut berhasil mencapai target yang telah ditetapkan atau tidak.
Hal tersebut bisa menjadi pertimbangan ketika dilakukan penilaian di akhir atau penghujung tahun.
Dengan begini, kegagalan sekecil apapun bisa diminimalisir oleh pekerja agar tak merugikan perusahaan sedikitpun.
Mengingat kinerja mereka akan menentukan penilaian dan keberlangsungan jabatan yang diduduki.
*5. Spesifikasi pekerjaan*
Spesifikasi pekerjaan menjelaskan persyaratan khusus yang dijadikan sebagai compensable factor.
Dimana di dalamnya kita akan menemukan ketrampilan dan usaha yang harus dilakukan oleh jabatan tertentu.
Keterampilan disini bisa saja terkait pada pendidikan terakhir, inisiatif, pengalaman bekerja di tempat lain dan kecerdasan yang mutlak diperlukan untuk jabatan tertentu.
Sedangkan usaha bisa saja dikategorikan sebagai usaha fisik dan mental yang wajib dimiliki oleh pekerjaan bersangkutan.
Sama halnya dengan tanggungjawab, spesifikasi pekerjaan dijadikan tolak ukur dalam menilai kemampuan mendasar individu.
Dengan kata lain, ini adalah compensable factor yang berbeda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
Organisasi berhak mendesain dari awal apa saja yang dirasa menguntungkan pihak perusahaan secara penuh atau tidak.
Semoga bermanfaat
*“Learning and Growing is my responsibility”*
0 comments:
Post a Comment