Menu
Loading...
Tuesday, December 20, 2016

DEVELOP YOUR CAREER BY BUILDING YOUR OWN USP (Unique Selling Points)

"Saya sudah di pekerjaan ini selama 8 tahun, dan kalau saya ditanya apakah bosen? Ya pasti bosen." Begitu cara Marsha menyampaikan curahan hatinya ke saya pada pagi hari itu.

BYC
Marsha (bukan nama sebenarnya) adalah seorang teman yang saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Amerika di Singapore. Dia tinggal di sana bersama suami dan kedua anaknya.


Meskipun dia suka tinggal di Singapore, tapi kariernya yang mentok dan jalan di tempat selama 8 tahun membuatnya galau juga.

"Gua sudah bosen. Dan gua pengin ganti pekerjaan. Gimana caranya dong?" kata Marsha sambil meneguk minumannya di Starbuck Cyber2 tempat kami makan pagi pada hari itu.

Di sebelahnya ada teman kami, Ricky (yang juga sudah 8 tahun di pekerjaan yang sama). Ricky menambahkan,"Kasih tahu contactnya heahunter dong? Lu kan pasti kenal banyak?"

Saya tersenyum sebentar sambil minum capuccino saya, dan kemudian saya menjawab kepada mereka berdua,"Don't! Jangan menghubungi headhunter sekarang"


Why?
First, headhunter gak suka kalo anda menghubungi mereka. Good people don't need a job. Jadi kalau anda desesperately contact mereka, this would means you are good or ....?

Next , kalau Marsha dan Ricky cari pekerjaan sekarang pada saat mereka sedang bosen, akan terkesan seolah olah motivasi  rendah dan desesperate. 

Dalam kondisi seperti itu akan susah cari kerja yang baru dan kalaupun dapet posisi tawarnya akan rendah.

Dont do it now.

Semuanya harus dipersiapkan. Do your preparation for at least 12 months , then you can start looking for a job.


Marsha dan Ricky adalah contoh klasik para talents yang perform dengan baik di kantornya, bekerja keras agar performance nya sebaik mungkin, dan ternyata 8 tahun kemudian , mereka belum dipromosikan.

Seringkali ada yang bertanya ke saya,"Nggak fair kan Pak Pam? Kita yang bekerja sekeras mungkin malah gak dapat promosi. Gimana cara kerjanya perusahaan dan HR nya sih?"


Ok, I will have to explain it again (and again), bahwa dalam sebuah promosi ada 2 faktor yang dipertimbangkan , performance and potential.

Performance itu apa yang anda hasilkan dalam pekerjaaan anda sekarang.

Potential itu adalah berapa besar kemungkinan anda berhasil di jabatan yang lebih tinggi.

Bagaimana kita tahu? Apakah kami dukun yang bisa meramalkan masa depan? No we are not (eventhough sometimes I pretend to be 😁).

Kami menilai potential itu dengan leadership skills anda, big picture thinking, business accumen and strategic thinking.

Jadi kalau anda perform dengan bagus, it is good, tetapi untuk dipromosikan anda akan memerlukan skills yang di atas tadi (leadership, big picture thinking, business accumen, strategic thinking ...etc).
Berarti jangan hanya mengasah skills yang dibutuhkan sekarang, tetapi juga skills yang dibutuhkan untuk jabatan yang lebih tinggi.


Kedua, dan yang terpenting, career itu bukan hanya diimpikan, tetapi di rencanakan dan diimplementasikan, sebelum dipetik hasilnya (mendapatkan promosi).

Jangan pernah mengharapkan orang lain (Boss anda, perusahaan anda, HR anda atau mertua anda) atau siapapun untuk merencanakan dan mengembangkan karier anda, it is in your hands.
Yang lain (HR, boss atau teman) bisa membantu anda, but the most important person who has to own, plan and develop your career is YOURSELF!


Ok, Mr. Ricky and Mme Marsha, so start to plan your career , implement your actions dan semoga setahun lagi anda bisa "go-to-market"!
What should you do then ?
Create your own USP.

Intinya adalah anda akan berkompetisi untuk mendapatkan job yang bagus kan? Berarti saingan anda banyak kan? Nah, untuk memenangkan persaingan itu apa differentiators yang anda punya? Apa yang anda punya dan tidak dimiliki oleh orang lain?

Sama dengan product yang dijual oleh perusahaan anda kan? Harus mempunyai Unique Selling Point yang tidak dipunyai product lain sehingga orang akan membeli product tersebut.


With the same analogy, anda harus membuat Unique Selling Point untuk anda sendiri.

Anda harus membuat kombinasi competences, skills, characters dan experiences yang hanya dipunyai oleh anda dan tidak dipunyai oleh orang lain.


Bagaimana caranya ?

1. MAKE AN INVENTORY OF YOUR COMPETENCES,  SKILLS and CHARACTERS THaT YOU GOT FROM YOUR PaST EXPERIENCES
Bikin dulu daftar dari semua yang anda punyai (competences, skills, charcters, experiences) yang anda kuasai sekarang (dihasilkan dari semua pengalaman anda di masa lalu).

2. THINK OF YOUR NEXT CAREER ASPIRATIONS
It is time to think, apakah anda mau berkarier di jalur yang sama? Atau mau pindah jalur?
Apakah anda mau stay di perusahaan yang sama pindah bidang? Atau di bidang yang sama di perusahaan yang berbeda? Atau anda ingin pindah ke industry yang berbeda? Everything is possible (I am speaking from my own experience!), as long as you dream about it, plan it and execute your plan with discipline.


3. THINK OF WHat ARE THE COMBINATION OF COMPETENCES THat WOULD BE UNIQUE TO YOU
Sekarang mulai pikirkan USP anda (Unique Selling Points) anda.
Apakah yang akan benar benar membuat anda berbeda dengan yang lain?
Mengapa perusahaan akan meng hire anda dan membayar anda mahal mahal. What do you have that others don't.
Nah , USP ini bisa berisikan hal hal yang sudah anda punya sekarang, tetapi bisa juga berisi hal hal yang belum anda punya (makanya anda akan punya waktu setahun untuk mempelajari dan mengembangkan hal hal tersebut).


4. FIND and DEVELOP YOUR MISSING DIFFERENTIATOR
Sekarang, analisa dan temukan kompetisi apa yang anda akan perlukan yang akan membuat USP anda lebih unik dan lebih menguntungkan anda lagi.
Temukan hal hal itu dan kemudian pelajari dan kembangkan kompetensi tersebut dengan berbagai macam cara (buku, majalah, internet, ikut training dengan biaya sendiri, kuliah lagi, cari coach atau mentor).
Targetkan bahwa dalam setahun ke depan kompetensi kompetensi tersebut berhasil anda kuasai dan semakin meningkatkan competitiveness anda di market.


5. GO ON and MARKET YOURSELF
Setelah anda mengembangkan kompetensi tersebut. sekarang waktunya untuk "go-to-market" dan memasarkan anda sendiri.
Saya tidak  mengatakan anda harus menjual diri anda sendiri.
Marketing is about creating the awareness and creating the demand.
Jadi anda tidak melakukan hard-sell dengan menjual CV anda.
Tetapi anda akan meningkatkan profile anda di ...
- LinkedIn, make sure you have an attactive LinkedIn profile that would make people want to contact (and hire) you, because of all the competence and experiences that you have
- Seminar
Jadilah pembicara seminar di bidang profesi anda, presentasikan hal hal  baru yang akan membuat anda dikenal karena expertise anda.
- Networking
Bangunlah dan perluaslah networking anda, dan bantulah sebanyak banyak orang di network anda, agar mereka mengenali expertise anda.

Try the 5 steps above and you will see the difference in one year!
Seperti Marsha katakan,"Sebenarnya saya juga sudah tahu semuanya itu ya, it is common sense!" 
Syakin bahwa semua hal di atas banyak sekali yang sudah kita ketahui, tetapi pertanyaannya adalah kenapa tidak kita lakukan?
Because change is moving from what you know to what you do!


Share this article with your friends.

0 comments:

Post a Comment

 
TOP