(Membangun semangat juang) |
Siang itu saya naik bus pariwisata bersama teman teman saya. Hari itu Minggu pagi tapi matahari cukup panas. Tiba-tiba seorang teman kami berdiri di dalam bus dan berkata nyaring,"Teman-teman, minta waktunya 30 menit ya. Saya akan sharing tentang kanker payudara, bagaimana mendeteksi, mencegah dan menanganinya"
Wow ... minggu minggu, panas panas, dan seseorang berbicara tentang kanker payudara.
Dan mulailah kami mendengarkan pembahasan yang sangat bermutu dan mudah dicerna.
Sangat edukatif, berguna bagi kami semua.
Tapi yang lebih mengesankan lagi bagi saya adalah teman saya yang menerangkan hal itu. Dia membawakan dengan penuh semangat dan passion. Kelihatan sekali dia sangat menghayati dan menikmati apa yang dia lakukan sebagai volunteer organisasi kanker payudara di Indonesia.
Sehari kemudian saya menemuinya sambil minum teh di Ritz Carlton Mega Kuningan.
Memakai kalung mutiara putih di lehernya malam itu di kelihatan anggun dan smart.
Sebut saja namanya Amira. Dulunya dia bekerja sebagai professional dalam bidang Marketing. Tetapi ternyata dia harus mengalami kenyataan pahit, karena kanker payudara yang dialaminya (dua kali!).
Amira bilang bahwa pada saat dokter mengatakan hal itu kepadanya, dunia serasa berhenti berputar dan badannya seperti melayang.
Sempat dia berfikir ,"This is it. My life is over."
Amira yang waktu itu berada di puncak kariernya (yang dia bangun bertahun-tahun) seperti jatuh ke titik terendah dalam hidupnya.
Untunglah kemudian dia teringat pada anaknya yang waktu itu masih berumur 10 tahun, dan juga teringat pada ibu kandungnya yang masih hidup sehat.
Kemudian dia berfikir,"Saya masih punya ibu kandung pada saat saya berumur 40 tahun. Berarti anak say juga harus punya ibu kandung pada saat dia nanti berumur 40 tahun. Berarti saya masih harus hidup 30 tahun lagi."
Dengan keyakinan itu akhirnya Amira berjuang keras, mengerahkan seluruh energinya, menghabiskan seluruh tabungannya, menjalankan seluruh hari-harinya. Dengan satu tujuan,"Aku harus hidup 30 tahun lagi".
Henry Ford pernah berkata,"Kalau kamu pikir kamu bisa, kamu benar.
Kalau kamu pikir kamu tidak bisa, kamu juga benar"
It is in your mind!
Dan Amira sayang pada anaknya, dan Amira pikir dia bisa sembuh.
Amira pikir dia bisa hidup 30 tahun lagi, meskipun ada kanker payudara yang menggerogoti tubuhnya.
Amira melakukan apapun yang dia bisa lakukan. Sampai ada sesorang yang bilang ,"Penyakit kok di bawa jalan jalan kemana mana"
Karena Amira berobat ke Jakarta, Singapura bahkan ke Guang Zhou di negeri Cina.
She does not know herself how she did it, but she know how she got her energy.
She wants her daughter to still have a mother 30 years later.
Pada akhirnya, dengan perjuangan yang keras, doa dan pertolongan dari Allah Yang Maha Kuasa, Amira pun sembuh dari penyakitnya.
She achieve her first dream (to survive), do you think she will stop her fight? Noooo.
With her extremely high fighting spirit now she is working hard to achieve her next dream.
Amira sedang membangun sebuah Yayasan untuk menyebarkan informasi tentang kanker payudara dan membantu para penderitanya.
Amira datang ke kantor kantor memberikan penyuluhan, mengajari para wanita untuk melakukan deteksi dini yang bisa dilakukan setiap pagi di rumah sendiri.
Amira memberikan penjelasan yang sama di mall mall, bahkan dia melakukannya pada ibu ibu di pasar.
She has another dream.
- Menyebarkan informasi
- Mencegah mereka terkena
- Membuat mereka mampu mendeteksi di stadium awal
- Membantu mereka yang terkena kanker payudara
Wow! What a great dream!
I am sure she will work extremely hard and will achieve her dream again.
Apa yang kita bisa pelajari dari Amira.
Pada saat kita benar benar menginginkan sesuatu, pada saat kita bekerja keras untuk itu, you can achieve anything you want.
Masalahnya berapa di antara kita yang mempunyai fighting spirit (semangat juang) seperti Amira waktu berjuang melawan kankernya.
Padalah bayangkan kalau kita mempunyai semangat juang seperti Amira untuk
- belajar waktu sekolah
- mencari pekerjaan yang kita inginkan
- membina karier kita
- ... etc ... etc
Wouldn't it be great?
Bukankah kalau kita mempunyai semangat hidup seperti Amira, kita juga akan mencapai banyak hal yang kita inginkan dalam hidup ini?
Mari belajar dari Amira.
Membangunkan fighting spirit yang tinggi, membangkitkan daya juang supaya kita bisa mencapai apa yang kita impikan....
1. Develop your vision
Tentukan apa yang ingin anda capai?
Amira ingin hidup 30 tahun lagi. Dan dia akan melakukan apapun untuk mencapainya.
Apa yang ingin anda capai? Apa mimpi anda?
Define. Decide and work hard to achieve it!
2. What is the cost of doing nothing
Tentu saja untuk Amira, kalau dia tidak berjuang keras mengobati dirinya, tentunya umurnya tidak akan bertahan lama. That is the cost of doing nothing. Dan ternyata costnya jauh lebih tinggi. Maka Amira pun berusaha keras di situ.
Tanyakan kepada anda? What is the cost of doing nothing?
Apakah masa depan anda yang terpuruk?
Apakah karier anda yang tersendat?
Atau nafkah anda yang akan terhenti?
Think! What is the cost of doing nothing.
3. Look at your motivating factor
Bagi Amira, motivating factornya adalah anaknya.
Dia ingin agar anaknya masih memiliki ibu minimal 30 tahun lagi.
What are your motivating factors?
Apakah membangun masa depan anda sendiri?
Apakah membantu orang tua anda?
Apakah membekali anak anak dengan pendidikan yang bagus?
Ask yourself that question, because it will be different for everybody.
4. Work hard, dont get distracted, focus your energy
Setelah semua yang di atas, sekarang waktunya untuk fokus, bekerja keras dan mencurahkan semua tenaga, energi, uang dan waktu untuk mencapai cita cita anda.
5. Reward and motivate yourself during the journey.
Perjalananny akan panjang. Times to times, you need to take a break.
Istirahat teratur dan berikan hadiah kepada anda sendiri.
Untuk menghargai apa yang anda lakukan sebelumnya dan mengecharge batteray anda untuk perjalanan berikutnya.
Selamat mencoba.
Dan untuk Amira, terima kasih telah mengajariku sesuatu.
I know you will achieve great things in your life!
Sumber : Pambudi Sunarsihanto
0 comments:
Post a Comment