Menu
Loading...
Tuesday, January 17, 2017

THE "WHAT" AND THE "HOW"

How to achieve your business objectives while securing your success in the future ...

(Bagaimana mencapai sebuah objective bisnis anda sambil tetap mempertahankan kesuksesan di masa depan)

"Pak Pam, I need your help."
I-phone saya berdering pada saat saya menyetir bersama keluarga saya menuju de Ranch di Lembang. Saya memang sedang memperkenalkan alam Indonesia kepada anak anak saya (yang lahir di luar negeri).
"Maaf Pak, saya sedang menyetir, boleh saya telpon 1 jam lagi"
Saya melihat layar handphone saya, di situ tertera nama Pak Aji (bukan nama sebenarnya), beliau adalah seorang HR Manager di sebuah perusahaan ternama di Jakarta.

Setelah saya selesai menyetir dan anak anak saya mulai bermain-main di sana, saya pun menelpon pak Aji.
"Begini pak Pam, di perusahaan saya itu banyak sekali Manager yang performance nya bagus, tetapi behavior nya tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan kami. Sementara ada manager yang perilakunya baik dan sesuai nilai nilai perusahaan kami tetapi performance nya jelek.
Padahal kami kan harus menilai performance mereka dan membayarkan  bonus sesuai performance mereka.
Tetapi kalau hanya performance yang dinilai, kami takut sekali bahwa manager manager yang tidak sesuai dengan nilai nilai perusahaan kami akan membahagiakan perusahaan kami di masa depan karena manajer manajer itu bisa saja melakukan tindak kecurangan, korupsi atau bahkan menyuap ke pihak luar, dan itu bisa membahayakan perusahaan kami di masa depan. Jadi bagaimana dong tahun depan kami bisa memberikan sasaran kerja yang mencakup bukan hanya performance nya tapi juga mencakup proses ke arah sana? Karena dua duanya kan sama pentingnya?"

Pak Aji, you asked a very smart question. Dan mari kita bahas bersama ya ....

Kita semua menginginkan bahwa perusahaan itu akan mencapai kesuksesan bukan hanya sekarang (jangka pendek) tetapi juga di masa yang akan datang (jangka panjang).
Selama ini kita hanya melakukan pengukuran pada hasil yang mereka capai. Contohnya orang sales, kita mengukur berapa jumlah penjualan yang mereka hasilkan. Kemudian kepada orang HR kita mengukur berapa recruitment atau berapa employee engagement sebagai hasil dari jerih payah mereka.
Tetapi seringkali kita lupa mengukur "how" they did it.
Akibatnya banyak manager atau leader yang menghalalkan segala cara untuk mencapai business objective nya.
Bahkan mereka bisa saja :
- melakukan kecurangan financial (fraud)
- melakukan penyuapan dengan pihak luar (bribery)
- jahat kepada anak buahnya (bullying)
.. dll

Dan hal hal di atas tentunya akan membawa resiko yang besar pada perusahaan di masa depan.

Dont get me wrong. I am  not saying that we will tolerate bad performance with good behavior.
I am saying that we have to balance both (performance and behavior).
Dan tentunya talent talent yang cemerlang adalah talent talent yang menghasilkan performance yang excellent dengan perilaku yang sangat bagus dan bisa menjadi contoh (role model) bagi yang lain.

Akibatnya sangat fatal, karena kita tidak mampu mengukur "how" nya, kita terpaksa hanya mengukur "what" nya. Akibatnya para "good performers" yang berkelakuan minus dan tidak sesuai dengan nilai nilai perusahaan, terpaksa kita kasih nilai bagus dan kita kasih bonus yang tinggi. Karena itu memang itu yang dijanjikan di awal tahun. Kan gak fair kalau kita hanya memasukkan performance sebagai parameter penghitungan bonus tetapi kemudian di akhir tahun kita mengukur parameter yang berhubungan dengan perilaku.
Jadi kalau anda mau memperbaiki sistemnya jangan lakukan itu di akhir siklus performance management, lakukanlah di awalnya.

Beberapa organisasi dan perusahaan yang canggih sudah mampu menyeimbangkan pengukuran antara what (they have to achieve) and how (they achieve the result).

Inilah yang akan dinamakan KPI atau Key Performance Indicator (untuk hasilnya, the "what") dan KDI atau Key Development Indicator (untuk prosesnya, the "how"). Bobotnya tentunya 50-50 karena sama sama pentingnya.
Atau malah lebih bagus lagi kalau nilai keduanya (KPI and KDI) dikalikan. Sehingga terjadi multiplication effect. Berarti kalau salah satu factor jelek maka total nilainya akan jelek. Misalnya sebagus apapun hasilnya kalau "how" nya jelek ya nilai total akhirnya akan jelek. Tetapi kalau dua faktor itu bagus berarti nilai total akhir akan bagus banget dan bonusnya akan berlipat ganda.

Kalau KPI semuanya sudah tahu isinya apa karena semua perusahaan menjalankannya.
Yang juga harus diukur adalah KDI (Key development indicators), yang harus diukur melalui 3 perspective of leadership (Lead Your Business, Lead Your Team, Lead Yourself).

Kita kupas satu persatu apa yang kita bisa ukur ...

1) Lead Your Business

1.a) Apakah karyawan memahami (semua peraturan) dan selalu bertindak sesuai peraturan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku

1.b) Apakah karyawan selalu mementingkan kepentingan perusahaan di atas kepentingan pribadi

1.c) Apakah karyawan menjaga keseimbangan antara pencampaian objective tahun ini dan kelangsungan bisnis perusahaan di masa depan (berinovasi untuk masa depan)

2. Lead Your Team

2.a) Apakah karyawan selalu memotivasi anak buahnya untuk mencapai yang terbaik bagi perusahaan?
2.b) Apakah karyawan selalu mendevelop anak buahnya melalui berbagai metode pelatihan (training, coaching, mentoring, on the job learning)
2.c) Apakah karyawan selalu mendorong anak buahnya untuk mengembangkan kariernya dengan cara promosi (vertical move) atau lateral move (rotasi ke jabatan lain yang selevel)

3. Lead Yourself

3.a) Apakah karyawan selalu menjadi role model, panutan dan suri tauladan (dalam menjalankan  nilai nilai budaya perusahaan) bagi anak buahnya baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi
3.b) Apakah karyawan selalu mengembangkan dirinya sendiri dalam hal pengembangan kompetensi dan karier
3.c) Apakah karyawan berani berinovasi (melakukan cara cara yang berbeda) untuk mengembangkan dirinya, timnya dan bisnisnya.

Jadi ingat , demi kesusksesan perusahaan di masa sekarang dan masa depan, sangat penting untuk mengukur bukan hanya "what" they achieve, tetapi juga "how" did they do to achieve the objectives. Di situlah pentingnya melakukan pengukuran KPI (key performance indicators) dan KDI (key development indicators).
KPI itu menyangkut performance bisnis di setiap function. KDI itu menyangkut bagaimana karyawan bekerja sehari hari, ditinjau dari segi
- Lead Your Business
- Lead Your Team and
- Lead Yourself

Sumber :

Pambudi Sunarsihanto

Share this article with your friends.

0 comments:

Post a Comment

 
TOP